728x90 AdSpace

HTML5 Icon

Pengikut

Latest News
Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 22 November 2016

ABU MARWAN IBNU ZUHR (Avenzoar atau Abu Meron) Ternyata Dokter Spesialis Penyakit Dalam se-Dunia itu seorang Muslim

      



       Ibnu Zuhr merupakan  nama sebuah  keluarga besar sarjana yang berasal dari Jazirah Arab, yang kemudian menetap di sebuah wilayah sebelah timur spanyol pada permulaan abad  X. salah seorang anggota keluarga tersebut bernama Abu Marwan Abdul Malik bin Abi al-Ala Zuhr atau dikenal dengan nama Abu Marwan Ibnu Zuhr. Di Barat, ia dipanggil dengan sebutan Avenzoar atau Abu Meron. Abu Marwan lahir sekitar tahun 1092 di Spanyol.
Abu Marwan adalah seorang ilmuwan cemerlang. Selain itu, namanya juga dikenal sebagai seorang dokter. Ia mendapat pendidikan pengobatan pertama  kali dari ayahnya, juga pendidikan kehakiman. Salah satu karya Ibnu Zuhr yang dianggap sangat penting dalam ilmu kedokteran adalah kitab “ at-Taysir”. Buku ini ditulis berdasarkan pengalamannya selama mengabdikan diri dalam dunia kedokteran. Meskipun demikian buku ini juga membahas tentang penyakit kudis dan kadas, serta kuman penyebabnya. Pada masa itu penyakit tersebut sedang mewabah di masyarakat. Mungkin disebabkan hal itulah maka Ibnu Zuhr dianggap sebagai salah satu ahli parasitologi pertama.
Masih didalam buku yang sama, Ibnu Zuhr memaparkan sebuah kajian deskriptif penyakit ringan dan karakteristiknya. Selanjutnya ia juga menerangkan anatomi manusia, mulai dari kepala hingga kaki. Secara umum, buku ini tidak mengacu  kepada salah satu buku kedokteran Yunani. Di kemudian hari, at-Taysir  diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Inggris, dan dicetak ulang sebanyak beberapa kali di Italia.

Seperti halnya ayahnya yang seorang dokter, Abu Marwan Ibnu Zuhr lebih menekankan observasi dan eksperimen dalam pengembangan ilmu. Ia melakukan hal tersebut dalam beberapa tahun  hingga akhirnya berhasil membuat sebuah deskripsi orosinal tentang tumor dan gejala Abses (pembengkakan)  pada selaput jantung. Ibnu Zuhr adalah orang yang pertama membahas tentang gejala pembengkakan tersebut. Selain itu, ia juga membahas tentang pengikisan pada usus, kelumpuhan pangkal tenggorokan, dan pengobatan radang telinga bagian tengah. Ibnu Zuhr juga tercatat sebagai orang pertama yang merekomondasikan operasi batang tenggorokan.
Dalam bidang pemerintahan, Ibnu Zuhr diberi kesempatan memegang posisi penting sebagai salah seorang menteri dan dokter  pribadi istana. Bersama Ibnu Rusyd, yang merupakan sahabat dekatnya, ia mempelajari  beberapa subjek kedokteran dan menentang tegas praktek perdukunan dan pengobatan yang bersifat mistis.
Pada masa itu, sejumlah karya Ibnu Zuhr dijadikan buku pedoman pengobatan klinis. Salah satunya adalah kitab al-Iqtidha, yang  merupakan sebuah buku ringkasan yang terdiri dari lima belas bagian yang sama panjang. Buku ini berisi kombinasi dari metode pemeriksaan, metode pengobatan (terapi), dan metode pencegahan penyakit. Ibnu Zuhr mempelajari karakteristik organ-organ yang berbeda dan deskripsi sejumlah  penyakit. Lewat kitab al-Iqtidha, nama Ibnu Zuhr mulai dikenal sebagai dokter spesialis penyakit dalam (internist). Karya Ibnu Zuhr yang lainnya adalah kitab al-Aghdhiya. Buku ini memuat berbagai macam variasi diet yang memanfaatkan rempah-rempah, makanan, dan minuman, serta obat-obatan. Oleh sejumlah ahli, karya ini dianggap sebagai pencetus lahirnya ilmu gizi yang dikenal sekarang ini.
Abu Marwan Ibnu Zuhr meninggal dunia pada tahun 1162 di Spanyol.
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: ABU MARWAN IBNU ZUHR (Avenzoar atau Abu Meron) Ternyata Dokter Spesialis Penyakit Dalam se-Dunia itu seorang Muslim Rating: 5 Reviewed By: samsudin